Copyright © Call Me Tian
Design by Dzignine
Friday, June 8, 2012

Acuh tak Acuh

I dedicated this blog for my family


Kadang kita hanya melihat lingkungan sekitar dari luar saja, tanpa peduli apa yang ada di dalam hati. Lingkup yang paling sederhana atau simple yaitu “keluarga”. Keluarga yang selalu ada disaat kita jatuh, keluarga yang ada disaat kita butuh, dan keluarga yang tanpa henti memberikan kasih dan sayang secara tulus. Keluarga tidak pernah bisa lepas dari sosok yang bernama “ayah” dan “ibu”. Ya, ayah yang senantiasa berusaha agar memperoleh sesuap nasi untuk menghidupi keluarga, untuk menjauhkan anggota keluarga dari rasa lapar. Tidak ketinggalan juga Ibu. Ibu yang berkata sudah kenyang, tetapi dalam hati menahan lapar hanya karena tidak ingin anggota keluarga yang lain merasa kurang.

Tatkala sebagai anak kita bisa dibilang tak tau diri, dalam artian tidak mengerti bagaimana susahnya Ayah dan Ibu untuk memenuhi segala keinginan kita. Kita sebagai anak kadang merasa Ayah ataupun Ibu tidak pedulu dengan kita. Padahal SALAH BESAR.
Kita tidak tau apa yang dipikirkan Ayah dan Ibu kita. Dibalik senyumnya yang lebar. Mereka memiliki rasa khawatir kepada anaknya. Kita sebagai anak kadang tidak mau tau. Disetiap akan tidur mereka merenung, “bagaimana kalau anak kita tidak bisa sekolah besok?” dsb.
Sebelum kita meminta sesuatu pasti orangtua sudah merancang rencana untuk anaknya. Orangtua berharap anaknya jauh lebih baik dari anak tetangga. Ayah dan Ibu kita berharap kita mendapatkan fasilitas yang terbaik.
Jangan terlalu sering mnunutut orangtua. Semakin bertambhanya usia, semakin bertambah kerut di dahi, dan semakin banyak rambut yang berwarna putih telah menunjukan jika Ayah dan Ibu kita semakin rentan. Jaga perasaan mereka. Jangan pernah membentak atau melukai hati mereka.
Untuk Ayah dan Ibuku, maafkan karena aku belum bisa menjadi anak yang baik dan bisa dibanggakan. Walaupun kalian tidak menuntutku untuk balas budi, tapi aku bersyukur aku masih punya hati nurani untuk membalas budi kalian. Selama hidupku, aku pernah membetak kalian. Walaupun kalian tidak tau, didalam lubuk hatiku yang paling kecil aku menyesal. Aku merasa berdosa.
Ridhoilah anakmu ini untuk selalu mencapai yang terbaik dan bisa menjadi kebanggan keluarga..
Papa, Mama aku mencintai kalian sampai kapanpun. Kasih ku tak akan pernah usai…..

0 comments:

Post a Comment