Tiba diujung gang, itu pertanda jika kami harus menunggu dengan sabar untuk menyebrangi jalanan yang seakan-akan tidak memberikan celah bagi pengguna jalan kaki. Detik demi detik berujung ke menit demi menit akhirnya kami bisa menyebrang dengan selamat.
Langkah kaki kecil mulai beraksi kembali. Keringat otomatis datang tanpa kompromi. Wajah yang tadinya cerahpun berubah menjadi kusut. Dalam hati terbesit lega karena setelah melewati jalan yang padat pertanda tujuan kami berdua semakin dekat. Melewati tempat makan yang tidak pernah sepi dikerubungi oleh mahasiswa. Langkah kamipun semakin kami percepat mengingat waktu yang tidak tersisa banyak. Satpam selalu tersenyum dan selalu mengucapkan “selamat pagi mbak, udah mau jam 10 loh”. Seruan satpam hanya kamu balas dengan senyuman dan langkah kaki yang kami percepat.
Saat melewati kantin kami berduapun saling melambaikan tangan pertanda kami berbeda kelas mata kuliah. Saat usai melambaikan tangan, kaki ini berlali kecil menuju lantai dua yang menjadi tujuanku. Saat sudah berada di depan kelas, aku menarik nafas panjang sebagai tanda berakhirnya langkah kecilku untuk mengejar masa depan dan impianku.
kalo ane dosennya langsung tak kasih A! :D pake ++
ReplyDelete